21. Kalau sempat, akan ku ceritakan nanti.

Ini kenapa wali kelas belum juga masuk, kenapa beliau masih diluar, sibuk mengobrol dengan guru lain. Padahal jam pagi seharusnya sudah dimulai. Teman-teman juga sudah hadir. Biasanya jika ingin telat masuk beliau menitipkan sesuatu dulu kepada ku, tapi kali ini tidak.

Ini aneh, tetap tidak ada pelajaran yang diberikan. Sebenarnya ada apa, apa beliau marah, bel jam kedua baru saja berbunyi namun tetap tidak ada sesuatu yang ingin beliau sampaikan. Apa mungkin ada bonus jam kosong hari ini.
Tapi raut wajahnya tidak terlihat kesal, mungkin memang benar dia tidak sedang marah. Baguslah. Semoga saja ini bertahan hingga akhir jam nanti, teman-teman juga pasti setuju dengan apa yang ada difikiranku.

Karna ini jarang terjadi, kelas ini sampai ribut, berpindah-pindah posisi kursi, dan aku sendiri juga asik ngobrol dengan kawan semejaku, kali ini dia bercerita soal game online terbaru yang dia mainkan, sangat seru katanya, bukan lagi soal tembak-tembakan yang dulu pernah dia beritahu.
Itu terdengar asik, kapan-kapan aku ingin mencobanya, siapa tau aku bisa sejago dia nanti, mengalahkannya semoga.
Dia memang jago bermain game, digame sebelumnya saja aku bahkan tak pernah bisa mengalahkan dia.