28. Kalau sempat, akan ku ceritakan nanti.

Untung saja kamu tidak sadar sedari tadi aku disini, belum sempat terfikir bagaimana cara menyampaikannya malah sudah mati nanti, bisa gagal juga aku membantu dia, dan makin sulit berbicara denganmu juga pasti.
Tapi, sampai kapan mau berdiam diri seperti patung, baju jadi basah karna keringat.
Apa sebaiknya aku tunda sampai besok? Jam kelas juga hampir berakhir nih.
Bodoh. Tidak ada yang bisa aku lakukan lagi selain ini, susah sekali menyampaikan tertarik padamu.

~

'Hai, aku habib'

Tidak tidak. Aku tidak mungkin benar-benar langsung seaneh itu.
Ohh, aku tau. Ini mungkin bisa berhasil.
Sungguh ini baru bisa terjadi setelah bel akhir berbunyi? Berapa lama sudah aku berdiri seperti ini.
Berjalan mendekati mejamu yang jauh, memandang sedikit sungguh, lalu tersenyum dengan penuh

Maaf teman, hari itu bukan milikmu.
Bukan salahku, aku juga butuh proses untuk ini, untuk membantu.
Dan ada jam sekolah yang kurang mendukungku.
Waktu itu, aku hanya dapat senyum balasan.

Komentar