20. Kalau sempat, akan ku ceritakan nanti.

"bib!"
"Habib! kamu ngapain bengong ditangga? 
Cepet naik sini. Itu kelas kamu udah saya buka pintunya. Udah sana masuk, mau ketemu siapa si jam segini, tiap hari dateng jam enam 
temen-temenmu ya belum pada dateng" 

Hah? Apa pak satpam bilang aku datang jam enam lagi?
Ahh ternyata aku masih saja. Jam dinding dikelas masih menunjukkan angka enam lewat lima belas nih. Ya pantas saja sekolah ini sepi, pantas saja teman-teman ku belum hadir, ku kira sudah hampir jam tujuh tadi.

Ahh Lagi-lagi jam segini, ini sih memang masih tarlalu pagi, setauku aku sudah mencoba melakukan banyak hal pagi ini. Bangun tidur, makan pagi, nonton tv, apalagi ya, pokoknya seingatku tadi aku sudah menyibukkan diri, supaya tidak berangkat ke sekolah jam enam, juga supaya tidak mendengar pak satpam mengoceh terus setiap hari.
Aku tau mungkin juga dia bosan melihatku pagi-pagi, terlebih lagi dia masih belum pakai seragamnya, hanya celana panjang dan kaos dalam belum mandi. Belum juga tampan.

Yasudahlah mau bagaimana, aku tunggu mereka saja, sebentar lagi juga mereka datang. Aku fikir sudah ada satu atau dua temanku disini.